What is Mindset?

 

Mindset adalah pola pikir, keyakinan dan pandangan mendasar pada diri individu, lingkungan sekitar, dan situasi dan peristiwa, termasuk dunia kerja. Mindset merupakan lensa seseorang dalam memandang kemampuan pribadi, respon terhadap kegagalan, sikap terhadap tantangan, dan kemauan untuk berkembang. Mindset sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mengambil keputusan, menghadapi tantangan dan melihat peluang hidup.

Menurut dr. Carol S. Dweck, yang mempopulerkan konsep ini, mindset  terbagi 2 yaitu :

Fixed Mindset, pola pikir yang membuat seseorang percaya bahwa kemampuan, kecerdasan atau bakatnya adalah hal yang tetap dan tidak bisa diubah. Orang dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan karena takut gagal, merasa tidak perlu belajar hal baru, dan sering kali berhenti mencoba ketika menghadapi kesulitan

Growth Mindset, pola pikir di mana seseorang percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa dikembangkan melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman. Orang dengan pola pikir ini lebih terbuka pada tantangan, tidak takut gagal, dan selalu ingin belajar untuk menjadi lebih baik.

Orang dengan fixed mindset menunjukkan perilaku sebagai berikut :

1. Menghindari tantangan, cenderung enggan untuk menyelesaikan tugas yang menantang dan menganggap tugas yang sulit bukan sebagai tantangan yang menarik dan  harus diatasi.

2. Mudah menyerah dan enggan mengambil sikap lagi, hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun untuk mengatasi kesulitan.

3. Kurang memiliki aspirasi dan komitmen yang tinggi untuk meraih sasaran yang menantang.

4. Saat menghadapi masalah, cenderung fokus pada kesulitan yang dihadapi, dan kurang memperhatikan pada solusi apa yang dapat diambil. Orang fixed mindset malah menyalahkan pihak lain saat dia menghadapi masalah, dia tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan masalah dan meratapi nasibnya yang suram.

5. Saat menghadapi kegagalan, cenderung lambat untuk bangkit kembali, dan merasa kegagalan ini adalah bukti bahwa dirinya tidak berkompeten. Saat gagal mencari alasan yang mendukung kegagalannya dan tidak mau berusaha mencoba cara baru.

6. Menolak segala macam kritikan dari orang lain.

7. Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain.

 

Sedangkan orang dengan Growth Mindset menunjukkan perilaku antara lain :

1. Memandang tugas atau pekerjaan yang menantang sebagai sebuah tantangan yang harus diatasi dan pasti bisa dikuasai.

2. Saat menghadapi masalah dan kendala, dia akan fokus pada penyelesaian masalah dan solusi dan melakukan perbaikan kualitas action yang diambil.

3. Saat menghadapi kegagalan, segera melakukan evaluasi/ perbaikan dan segera merumuskan beragam tindakan yang lebih efektif agar mampu meraih hasil yang lebih baik di masa depan.

4. Mampu memulihkan diri dengan cepat saat dihadapkan ketika menghadapi kegagalan atau situasi yang tidak sesuai dengan harapannya.

5. Menerima segala macam kritikan karena kritikan merupakan sebuah pembelajaran bagi dirinya dan menjadi tantangan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

6. Belajar dan mencari inspirasi dari kesuksesan orang lain.

Dari perbedaan antara orang yang memiliki growth mindset dan fixed mindset dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang memiliki growth mindset akan memiliki mental yang lebih tangguh, optimis, dan lebih konsisten dalam melakukan action. Orang dengan pola pikir growth mindset punya kesempatan lebih besar untuk memiliki masa depan yang cemerlang dan sukses. Sebaliknya orang dengan fixed mindset  akan cenderung pesimis, kurang tekun dalam melakukan usaha, dan kurang kreatif mencari solusi saat menghadapi masalah. Orang dengan pola pikir fixed mindset biasanya memiliki masalah yang kurang baik dan susah untuk mencapai kesuksesan.

Orang yang memiliki pemikiran growth mindset percaya bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui ketekunan dan keuletan. Orang yang punya mindset berkembang jika menghadapi masalah dianggap sebagai tantangan, mampu bertahan dan mencari solusi jika menghadapi suatu permasalahan, jika menerima kritikan dari orang lain hal itu dipandang sebagai bahan pembelajaran dan menjadikan kesuksesan orang lain sebagai bahan inspirasi bagi dirinya. Dengan memiliki pola pikir growth mindset kita akan selalu berusaha meningkatkan kemampuan atau skills, berani mencoba hal-hal baru, dan belajar ilmu-ilmu baru.

Untuk memiliki growth mindset ini, maka yang perlu dilakukan adalah :

a. Fokus dalam mencapai target dan tujuan. Dengan berfokus pada tujuan, maka kita akan mengetahui apa yang perlu dilakukan.

b. Mau terus belajar dan mengembangkan diri.

c. Menerima kritik serta saran.

d. Fokus pada solusi bukan masalah. Jika yang dipikir hanya masalahnya, maka tidak akan pernah selesai masalah tersebut.

e. Berpikir positif dan realistis.

f. Menghargai proses untuk mencapai suatu tujuan. Untuk memenuhi keinginan atau cita-cita maka yang difokuskan jangan hasil akhirnya tapi yang perlu difokuskan adalah prosesnyaUntuk meraih cita-cita tersebut maka perlu dirumuskan proses apa yang akan dilakukan.

Growth mindset membantu seseorang menjadi lebih tangguh dan kuat dalam menghadapi tantangan di tempat kerja. Mereka melihat tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan diri, bukan sebagai hambatan yang tak teratasi. Mereka memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mengatasi rintangan, mencari solusi, dan terus maju. Dengan memiliki pola pikir growth mindset kita bisa menjadi pribadi yang tahan banting dalam menghadapi permasalahan, dan tidak mudah menyerah. Orang yang tangguh akan mampu menjalani proses yang panjang dan selalu mampu menemukan solusi saat beragam problem dan kendala datang menghadang.

Posting Komentar

0 Komentar